KAJIAN LITERATUR: BIOPROSPEKSI TANAMAN TUJUH ANGIN (Polygala paniculata L) SEBAGAI ANTINYAMUK
Keywords:
nyamuk, tanaman Tujuh Angin (Polygala paniculata L)Abstract
Salah satu tanaman yang memiliki potensi dalam mencegah kontak nyamuk dengan manusia yaitu
tanaman Tujuh Angin (Polygala paniculata L). Secara tradisional tumbuhan ini digunakan dalam
mengobati penyakit seperti asma, bronchitis, radang sendi, sakit perut, diare, gangguan ginjal,
antipsikotik, antitumor, antiinflamasi, antimikroba dan antispasmodic. Tanaman ini juga berpotensi
dalam bidang farmasi seperti bahan obat sitotoksik, antijamur dan antibakteri. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui prospek tanaman Tujuh Angin (Polygala paniculata L) sebagai antinyamuk.
Metode yang digunakan yaitu studi literatur desain Systematic Literature Review. Pencarian artikel
memakai interpretasi database Google Scholar. Terdapat 8 artikel yang terdapat pada jurnal nasional
dan 7 artikel pada jurnal internasional. Berdasarkan hasil penelitian terdapat prospek biologi sebagai
antinyamuk untuk memortalitaskan dan repellent/daya tolak karena mengandung senyawa bioaktif
seperti alkaloid, saponin, flavonoid, fenol, tanin, steroid, dan terpenoid. Senyawa tersebut masuk
melalui kontak pernapasan dan racun pencernaan/ lambung sehingga nyamuk mengalami
mortalitas/kematian. Senyawa tersebut juga menghalangi reseptor kimia (chemoreceptor) yang
terdapat pada palpus dan antenna nyamuk sehingga nyamuk menghindar tanpa mengisap darah lagi.
Diharapkan review artikel ini dapat memberikan informasi terkait prospek tanaman Tujuh Angin
(Polygala paniculata L) sebagai antinyamuk.