KAJIAN KOMBINASI KETEBALAN MULSA DAN INTERVAL IRIGASI TETES DILAHAN KERING TERHADAP PRODUKTIVITAS JAGUNG MANIS

Authors

  • Primus Metafaty Daeli Universitas Padjadjaran, Sumedang, Jawa Barat, Indonesia
  • Chay Asdak Universitas Padjadjaran, Sumedang, Jawa Barat, Indonesia
  • Kharistya Amaru Universitas Padjadjaran, Sumedang, Jawa Barat, Indonesia

Keywords:

Interval Irigasi, Jagung Manis, Ketebalan Mulsa, Lahan Kering, Produksi Tanaman

Abstract

Jagung manis merupakan salah satu tanaman pangan yang disukai dan banyak diusahakan oleh masyarakat di Indonesia. Tingginya permintaan jagung manis tidak sebanding dengan jumlah produksi akibat penurunan produktivitasnya. Salah satu upaya untuk masalah tersebut adalah intensifikasi pertanian melalui pemanfaatan lahan kering. Keterbatasan ketersediaan air pada lahan kering dapat menghambat produktivitas jagung manis sehingga diperlukan upaya konservasi melalui kombinasi ketebalan mulsa dan interval irigasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari kombinasi ketebalan mulsa dan interval irigasi terhadap produksi jagung manis. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental tanpa pengulangan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi ketebalan mulsa dan interval irigasi memberikan hasil yang berpengaruh nyata terhadap produksi jagung manis. Hasil analisis secara umum, kombinasi perlakuan ketebalan mulsa dan interval irigasi memberikan produksi yang lebih baik terhadap jagung manis dibanding dengan tanaman yang tidak diberi perlakuan. Pemberian ketebalan mulsa mampu memberikan lingkungan yang lembab dan suhu tanah optimal yang akan berpengaruh terhadap sistem perakaran, penyerapan air dan unsur hara, dan hasil panen. Interval irigasi 1 hari lebih baik dalam hal mencukupi kebutuhan air tanaman dimana selama masa tanam distribusi dan frekuensi curah hujan sangat rendah, sehingga dengan pemberian irigasi yang tidak terlalu lama maka tanaman jagung manis tetap dapat tumbuh dengan baik.

Downloads

Published

2022-08-10