MENUMBUHKAN BUDAYA MENGELOLA TAMBAK UDANG RAMAH LINGKUNGAN MELALUI PEMBERDAYAAN KECERDASAN KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT PASIR SAKTI
Keywords:
budaya pengelolaan tambak, pemberdayaan kecerdasan kearifan lokalAbstract
Pesatnya perkembangan budidaya sistem intensif tambak telah menimbulkan permasalahan penurunan daya dukung tambak udang. Dampak di antaranya terjadi penumpukan limbah termasuk ditemukannya polutan logam berat, serangan penyakit, produktivitas udang menurun. Langkah antisipasi melalui penerapan teknologi budidaya yang berprinsip keberlanjutan ekosistem diharapkan menjadi solusi untuk mencegah kerusakan yang lebih besar. Diantaranya melalui aplikasi probiotik dan rempah pakan tambahan yang memiliki kemampuan menjaga kualitas air tambak, mengurangi mikroorganisme patogen, meningkatkan produktivitas udang dalam rangka menciptakan sistem tambak berkelanjutan yang dari segi ekonomi juga menguntungkan. Tujuan pengabdian memberikan penguatan mengelola tambak sehingga menumbuhkan budaya mengelola tambak ramah lingkungan melalui kecerdasan kearifan lokal masyarakat Pasir Sakti dalam memanfaatkan rempah probiotik untuk menjadi inisiasi penyediaan bahan pangan sehat halalan thoyyiban. Metode pengabdian adalah praktik mengaplikasikan hasil penelitian yang telah dilakukan, wawancara, observasi dalam keterlibatan masyarakatnya mengelola tambak yang memanfaatkan probiotik dan rempah lokal. Hasil pengabdian menunjukkan: 1) Pemahaman mengelola tambak sebagai inisiasi tambak berkelanjutan sudah baik; 2) Pemahaman praktik pembuatan probiotik dan rempah pakan tambahan sudah baik; 3) Kurangnya kesadaran pengelolaan tambak sebagai wujud usaha penanganan tambak penyedia pangan halalan thoyiban. Perlu pemahaman akademis yang agamis didasarkan pada kearifan lokal, agar kesadaran pengelolaan tambak secara berkelanjutan dapat ditumbuhkan.