EKONOMI SIRKULAR DALAM KONSEP PENGELOLAAN SAMPAH 5R: RISET DAN IMPLEMENTASI PENGELOLAAN LINGKUNGAN BERBASIS MASYARAKAT

Authors

  • Erna Yuliwati Universitas Muhamamdiyah Palembang
  • Eka Sri Yusmartini Universitas Muhamamdiyah Palembang
  • Mardwita Universitas Muhamamdiyah Palemban

Keywords:

ekonomi sirkular, pengelolaan sampah, bank sampah

Abstract

Masalah sampah timbul dengan adanya peningkatan timbulan sampah sebesar 2-4% pertahun, namun belum
diimbangi dengan dukungan sarana dan prasarana penunjang yang optimal yang memenuhi persyaratan teknis.
Undang-undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. Kebijakan tentang penetapan daerah percontohan
untuk pengelolaan sampah melalui metode 3R (reduce reuse recycle) melalui bank sampah telah ditetapkan
Kementrian Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2012. Kota Palembang adalah salah satu dari
kota terpilih yang akan mengembangkan sistem sanitasi kota dan dampak yang secara langsung terjadi adalah
perubahan pola hidup masyarakat yang di rumahnya ada instalasi sanitasi. Masyarakat harus mengelola sampah yang
dihasilkan sehari-hari karena pipa saluran sanitasi tidak boleh menajdi tempat pembuangan sampah padat. Sampah
cair yang boleh dibuang pada saluran pipa ini pun terbatas , dimana cairan mengandung lemak/minyak juga dilarang
dibuang pada saluran pipa sanitasi. Sampah yang dihasilkan oleh masyarakat kelurahan 19 Ilir Kecamatan Bukit Kecil
ini rata-rata sebesar 1,7 kg/KK. Hal ini menjadi pemicu terbentunya Bank Sampah Kenanga yang berada di Kelurahan
19 ilir. Penjualan produk berbahan baku sampah sudah dilakukan Bank Sampah Kenanga secara langsung dengan
pengumpul. Hasil kegiatan PKM ini berupa model bisnis bank sampah untuk peningkatan produksi bank sampah dan
alat pirolisis plastic yang diberikan kepada masyarakat.

Downloads

Published

2022-08-23